Showing posts with label cerita kita. Show all posts
Showing posts with label cerita kita. Show all posts

Thursday, October 15, 2009

UngkApan TujUh KaT@ yang InDaH

0 comments
Setauku dia bernama Alif, Alif Fadliansyah lengkapnya anak kelas satu Cekal yang terletak paling ujung di sekolah AminudinBaki, sekolah cluster yang mempunyai hampir 500 pelajar ini cukup luas untuk ukuran sekolah di Kualalumpur. sekolah unggulan ini mempunyai pelajar di tahap gred "A", tak sembarangan orang yang bisa masuk sekolah ini. bahkan gurunya pun kebanyakan guru-guru yang mendapatkan anugerah cemerlang.


kembali ke Alif, aku selalu memperhatikannya, walaupun baru 1 bulan aku mengajar tapi bagiku orang seperti Alif wajar menjadi perhatian sang guru baru, dengan sikapnya yang aneh dan kadang aku tak bisa membaca fikirannya...aku menjadi lebih tertarik untuk mengetahui siapa dia. di kelas dia orang yang paling sering menjawab setiap pertayaanku, walaupun ketika aku menerangkan dia akan menaruh kepalanya dia atas meja dan memejamkan matanya. entah apa memang dia tidur atau mendengar apa yang aku ajarkan, di kelas tak pernah ada orang yang menegurnya atau sebaliknya, bahkan aku selalu melihat dia selalu terpisah dengan pelajar lelaki, dan selalunya dia akan memilih kursi yang paling belakang di barisan pelajar perempuan. entah kenapa, akupun tak faham, meskipun berulangkali aku memintanya untuk duduk bersama dengan pelajar lelaki lainnya tapi tak diindahkan.

aku sering melihatnya di perpustakaan sekolah saat waktu rehat tiba, tak seperti kawannya yang lain yang menghabiskan masa rehatnya di kantin sekolah. dan pada waktu itu juga biasanya aku akan menghabiskan waktuku di Makmal sekolah yang bersatu dengan ruangan perpustakaan. aku selalu menghampirinya dan sejak itu kami sering berbincang tentang masalah pelajaran dan lainnya, teryata menyenangkan berbincang dengan anak misterius ini, walaupun dia akan mengeluarkan sedikit kata-kata tapi setiap apa yang diucapkannya pasti dan benar. akhirnya sedikit sebanyak aku dapat memahaminya.....

********

siang itu aku melihatnya duduk di bawah pohon mangga di samping surau sekolah, sambil pandangannya menuju lapangan bola dimana pelajar tingkatan 5 sedang mengadakan pertandingan sepak bola, jarang sekali aku lihat tangannya kosong, seperti biasa sebuah buku akan menemaninya, aku menegurnya dengan ucapan salam spontan dia menjawab salamku tanpa melihat siapa yang mengucapkan salam. seperti biasa fikirku......aku duduk disampingnya 'Alif suke main bola???' pertayaan yang kuketahui jawabanya itu sengaja kutanyakan, sekedar hanya ingin menyuruhnya mengeluarkan kata-kata. "suke" jawabnya ringkas. siang itu banyak yang kami bincangkan dari maslah hobi, pengalaman, cita-cita dan terakhir tentang persahabatan. aku sempat menanyakan yang dari dulu ingin ku ketahui darinya , 'cikgu tak pernah nampak alif bergabung dengan kawan lain, alif ada kawan rapat?? 'manalah dia orang nak berkawan dengan saya cikgu' saya kan......kata-katanya terputus seolah-olah dia berfikir panjang dengan apa yang ingin dia ucapkan, tiba-tiba bel sekolah pun berdering menandakan waktu rehat telah habis. dia pun bergegas dan meminta izin untuk kembali ke kelas..



Amira mengikutiku saat aku keluar dari kelasnya, dia menawarkan bantuan untuk membawakan buku dan laptop yang aku bawa, seperti biasa murid yang satu ini memang tak mau terkalahkan kerajinannya, 'cikgu best lah apa yang cikgu ajar tadi, saya suke kalau cikgu bercerita tentang sahabat-sahabat rasulullah...aku tersenyum "jangan suke dengan cerita dia je tapi kene dijadikan contoh dan i'tibar ya..., oke lah cikgu . cikgu semalam cikgu sembang dengan alif ke? lelaki misterius tuh, kita orang takutlah dengan dia, pendiam tapi kalau marah macamlah singa. tau tak cikgu dia pernah jadi macam histereria, marah tak da sebab, macam orang tak betul, pas tu dia baling semua bende yang ade kat depan dia. cuba cikgu bayangkan ...agaknya dia tuh ada ganguan jiwa kot, psiko betul.....
pikiranku menerawang saat amira dengan terus berceloteh sedari tadi, banyak juga yang ia ceritakan padaku tentang alif, dari keluarganya yang broken home sampai sering kena pukul ayahnya setiap hari. tapi dia anak yang jenius. maklum amira adalah tinggal bersebelahn dengannya jadi dia memang kenal dengan alif sejak kecil

********

rindu rasanya pada kegiatan sekolah, setelah dua minggu menghadapi liburan. rindu pada dunia mengajarku dengan celotehan murid-muridku yang selalu mengisi hari-hariku. seperti biasa perhimpunan sekolah akan diadakan di awal pagi isnin, mungkin sudah menjadi peraturan sekolah ini mengadakan perhimpunan 3 kali seminggu. senin, rabu dan jumat. selain itu kegiatan anak-anak yang begitu padat dari pembelajaran di dalam kelas hingga kegiatan kokurikulum di luar kelas dari 7.15 pg-4.30petang, bukan hanya murid guru pun harus mengikuti jadwal kegiatan sekolah, selain itu mensyuarat-mensyuarat juga program-program peningkatan guru cemerlang selalu diadakan pada hujung minggunya, mungkin inilah mengapa sekolah ini disebut cluster.

amira menghampiriku sebaru saja aku duduk di kursi guru dalam kelasnya, menyerahkan sepucuk surat bersampul biru. 'cikgu alif kirimkan ini untuk cikgu, dia dah berpindah ke terengganu ikut mak die. die ucapkan salam untuk cikgu. aku cukup kaget, dan terus melihat ke kursi belakang dimana tempat biasa alif duduk, memang kosong.....isi suratnya cukup ringkas

" terimakasih sudah menjadi kawan alif, sayang cikgu ...."

aku terharu, bahagia sekaligus sedih. bahagia bisa menjadi kawan bagi murid misteriusku dan sedih karna aku tidak akan bertemu murid jenius seperti alif...

terkenang untuk alif sang murid misterius.....

»»  READMORE...

Friday, May 8, 2009

akhirnya aku menemukannya kembali...............

0 comments

setelah sekian lama aku cari akhirnya ku menemukanmu, sampai-sampai ga ingat dimana dan kapan terakhir aku bersama dan memahahamimu...bagiku bagus bagus sekali. membacanya seolah-olah mengalaminya.......buku yang bagus.


Torey Hayden seorang pakar psikologi pendidikan serta guru bagi anak-anak khusus. Sejak 1979, Torey mencatat perjuangannya dalam mengajar menjadi buku-buku yang mendapat sambutan luas. salah satu buku best sellernya adalah "sheila : luka hati seorang gadis kecil"

perjuangan guru yang tak pernah putus asa menghadapi gadis seperti sheila, bahkan bukan cuma dia tapi ke 7 kawannya serba aneh. Sudah ada delapan murid berusia tak lebih dari 10 tahun di kelas itu. Seorang anak pernah dua kali mencoba bunuh diri, seorang anak buta, seorang lagi agresif, dua orang anak menderita autisme, seorang skizofrenia, seorang pernah mengalami penganiayaan fisik dan seksual, sedangkan yang terakhir menderita beragam fobia.

Bila Anda harus mengajar di kelas itu, bersediakan Anda, seperti Torey Hayden, menerima seorang murid lagi, seorang gadis berusia 6 tahun yang baru saja membakar anak lelaki berusia 3 tahun sampai nyaris mati?

Gadis itu ber-IQ diatas 180, namun menderita problem emosional parah. Dia tak pernah menangis, baik di kala sedih, marah, maupun kesakitan. Dia juga agresif dan selalu membangkang. Mungkin karena sang ibu meninggalkannya di jalanan saat berusia 4 tahun. Mungkin karena ayahnya pemabuk dan tak mampu memberinya pengasuhan yang layak. Mungkin karena dia memang tak tahu bagaimana membuat orang lain mencintainya. Menghadapi murid seistimewa ini, bekal sang guru hanyalah kesabaran dan kasih yang mendalam. Dalam buku ini, sang guru menuturkan pengalaman nyatanya berusaha menyentuh hati si gadis.

terakhir buku ini aku menemukanya di toko buku baru dibelakang perpus, walaupun dalam bahasa inggris, tapi tetap menyenangkan dan mengharukan sampai-sampai menghapus airmata bekali-kali.

»»  READMORE...

Monday, May 4, 2009

KuatKan LangkahKu.....

1 comments

ya Allah kuatkan aku disaat-disaat terakhir ini...........
.menuju suatu kejayaan...insyaAllah (amien)

*focus On My exam.........4,5,6,7...............
»»  READMORE...

Monday, April 27, 2009

Ghazul Fikri

2 comments
Mengajar dan belajar kadang bisa menjadi sesuatu yang membosankan, apabila tanpa menerapkan pedagogi yang baik .............jadi inget zaman dulu..."anak-anak" yang selalu memintaku untuk bercerita, oh kenangan itu indah.

sesi dimana kali ini salah satu muridku tak puas dengan jawabanku....


Seorang guru sedang bersemangat mengajarkan sesuatu kepada murid-muridnya. Ia duduk menghadap murid-muridnya. Di tangan kirinya ada kapur, di tangan kanannya ada penghapus. Guru itu berkata, “Saya ada satu permainan… Caranya begini, ditangan kiri saya ada kapur, di tangan kanan ada penghapus. Jika saya angkat kapur ini, maka berserulah “Kapur!”, jika saya angkat penghapus ini, maka katalah “Penghapus!” Murid muridnya pun mengerti dan mengikuti. Guru berganti-gantian mengangkat antara kanan dan kiri tangannya, semakin lama semakin cepat. Beberapa saat kemudian guru kembali berkata, “Baik sekarang perhatikan. Jika saya angkat kapur, maka sebutlah “Penghapus!”, jika saya angkat penghapus, maka katakanlah “Kapur!”. Dan diulangkan seperti tadi, tentu saja murid-murid tadi keliru dan kikuk, dan sangat sukar untuk mengubahnya.

Namun lambat laun, mereka sudah biasa dan tidak lagi kikuk. Selang beberapa saat, permainan berhenti. Sang guru tersenyum kepada murid-muridnya. “M
urid-murid, begitulah kita umat Islam. Mulanya yang haq itu haq, yang bathil itu bathil. Kita begitu jelas membedakannya. Namun kemudian, musuh musuh kita memaksakan kepada kita dengan berbagai cara, untuk menukarkan sesuatu, dari yang haq menjadi bathil, dan sebaliknya. Pertama-tama mungkin akan sukar bagi kita menerima hal tersebut, tapi kerana terus disosialisasikan dengan cara-cara menarik oleh mereka, akhirnya lambat laun kamu akan terbiasa dengan hal itu. Dan anda mulai dapat mengikutinya. Musuh-musuh kamu tidak pernah berhenti membalik dan menukar nilai dan etika. “Keluar berduaan, berkasih-kasihan tidak lagi sesuatu yang aneh, Zina tidak lagi jadi persoalan, pakaian seksi menjadi hal yang lumrah, tanpa rasa malu, sex sebelum nikah menjadi suatu kebiasaan dan trend, hiburan yang asyik dan panjang sehingga melupakan yang wajib adalah biasa, materialistik kini menjadi suatu gaya hidup dan lain lain.” “Semuanya sudah terbalik. Dan tanpa disadari, anda sedikit demi sedikit menerimanya tanpa rasa ia satu kesalahan dan kemaksiatan. Paham?” tanya Guru kepada murid-muridnya. “Paham bu guru…” “

Baik permainan kedua…” begitu Guru melanjutkan. “Ibu Guru ada Quran, Ibu Guru akan letakkannya di tengah karpet. Sekarang anda berdiri di luar karpet. Permainannya adalah, bagaimana caranya mengambil Qur’an yang ada ditengah tanpa memijak karpet?” Murid-muridnya berpikir. Ada yang mencuba alternatif dengan tongkat, dan lain-lain. Akhirnya Guru memberikan jalan keluar, digulungnya karpet, dan ia ambil Qur’an. Ia memenuhi syarat, tidak menginjak karpet. “Murid-murid, begitulah ummat Islam dan musuh-musuhnya… Musuh-musuh Islam tidak akan menginjak-injak anda dengan terang-terang. Karena tentu anda akan menolaknya mentah-mentah. Orang biasapun tak akan rela kalau Islam dihina dihadapan mereka. Tapi mereka akan menggulung anda perlahan-lahan dari pinggir, sehingga anda tidak sadar. “Jika seseorang ingin membuat rumah yang kuat, maka dibuat pondasi yang kuat. Begitulah Islam, jika ingin kuat, maka bangunlah aqidah yang kuat. Sebaliknya, jika ingin membongkar rumah, tentu susah kalau dimulai dgn pondasinya dulu, tentu saja hiasan-hiasan dinding akan dikeluarkan dulu, kursi dipindahkan dulu, Almari dibuang dulu satu persatu, baru rumah dihancurkan. …” “Begitulah musuh-musuh Islam menghancurkan kita. Ia tidak akan menghantam terang-terangan, tapi ia akan perlahan-lahan meletihkan anda. Mulai dari perangai anda, cara hidup, pakaian dan lain-lain, sehingga meskipun anda muslim, tapi anda telah meninggalkan ajaran Islam dan mengikuti cara yang mereka…

Dan itulah yang mereka inginkan.” “Ini semua adalah fenomena Ghazwul Fikri (Perang Pemikiran). Dan inilah yang dijalankan ol
eh musuh musuh kita… “ “Kenapa mereka tidak berani terang-terang menginjak-injak Ibu Guru?” tanya murid- murid. “Sesungguhnya dahulu mereka terang-terang menyerang, misalnya Perang Salib, Perang Tartar, dan lain-lain. Tapi sekarang tidak lagi.” “Begitulah Islam… Kalau diserang perlahan-lahan,
mereka tidak akan sadar, akhirnya hancur. Tapi kalau diserang serentak terang-terangan, mereka akan bangkit serentak, baru mereka akan sadar”. “Kalau begitu, kita selesaikan pelajaran kita kali ini, dan mari kita berdoa dahulu sebelum pulang….” Matahari bersinar terik tatkala anak-anak itu keluar meninggalkan tempat belajar mereka dengan pikiran masing-masing di kepalanya…

dan tentunya muridku yang satu itu tak pernah puas dengan jawabanku ketika itu karna waktu telah mencemburui kami....
----teringan sang mujahid di kelasku------
»»  READMORE...

Thursday, April 16, 2009

my Assaignment and Nescafe

0 comments

lagi lagi kuhapus air mataku yang terus mengalir........bukan karna sedih bukan sama sekali, tapi tak tahan setelah menghadap laptop 8 jam, kali ini aku tak bermain-main dengan blogku, atau multiplyku ataupun sekedar chating apalagi bersenda gurau di facebook atau friendster bukan semuanya. lagipun bukan hobyku lama-lama nongkrong di facebook n temen2nya....tapi tidak sama halnya dengan blog yang menjadi "my inspiration", bahkan kali ini aku matikan jaringan internetku...sudah jelas ga aktif sama sekali...

memang zaman sekarang media-media itu kadang melalaikan para generasi muda, apalagi facebook- ampun deh semua orang lari kesitu semua, mereka yang sekedar bermain main dengan media tersebut tanpa memanfaatkan dengan sebaik-baiknya....sampai kasian dengan adik-adik bahkan kawan2ku sendiri yang harus memilih untuk ga tidur demi memilih on di facebook atau di YM sampai subuh apalagi dengan kemudahan internet disetiap asrama. tapi bukan berarti aku mengharamkan facebook loh...... jangan berlebihanlah...

yang jelas bukan itu yang ingin kuceritakan.......tapi "about my assignment" yang sudah kupandangi hampir 8 jam dan membuat aku menangis, sekali lagi bukan karna sedih......ya inilah akibatnya kalau kerja last minute...bener2 dikejar dateline, Alhamdulillah untungnya kelar juga. aku terus berlari kepulau kapuk setelah mematikan laptopku tanpa menghiraukan tumpukan buku diatas meja, "biarlah besok pagi akan kukemaskan semuanya " fikirku. karna pagi ini tepat jam 8 aku ada janji dengan dosenku. setelah berada dalam kenyamanan selimut dan memaksa memejamkan mata teryata sama sekali ga ngantuk...aku mencoba menukar2 posisi tidurku walhasil ga bisa tidur juga, baru ingat teryata aku minum dua bungkus NESCAFE setelah isya tadi, innalillah.....kenapa coba sampe dua bungkus??? aku takut tertidur

jam menunjukkan 4.20 masih ada dua jam lebih untuk menunggu subuh, ..badan kerasa cape tapi tetep ga bs tidur...kuputuskan untuk bertilawah beberapa lembar berharap rasa ngantuk itu datang....

"Allahuakbar....allahuakbar",
suara azan membangunkan tidurku yang belum nyenyak....ternyata aku tertidur dalam tilawahku tadi dan al-quranpun masih dalam dekapanku, terpaksa bangun walaupun kepala terasa berat....ya betul betul berat, ingin rasanya berlabuh kembali dikasur empuk tadi tapi "ga mungkin" , karna hari ini banyak sekali yang harus aku lakukan.....

semoga hariku indah------------harapku

»»  READMORE...

Saturday, March 14, 2009

Ketika Aku JAtuH cintA..............part 1

0 comments
Rindu betul...betul...rindu, aku tak tau pada siapa harus kucurahkan rindu ini......sekali lagi kupandangi semua kenangan yang tersimpan rapi dalam kotak kayuku....berbagai bentuk barang kenangan yang selalu membuat aku rindu akan kalian....rindu celotehan kalian ....rindu candatawa kalian.....rindu kebersamaan kita di MizaN

oh My lovely student......
apa kabar kalian disana...? semoga Aura kebaikan selalu bersama kalian, kelas 2B yang kompak ada vella yang interaktif yang tak pernah tak bertanya dalam setiap aku mengajar, farhan dengan penampilannya yang selalu rapih, mega gadis manis menjadi motivator bagi teman-temanya dengan semangat luar biasa, u mar yang selalu membuat ulah dan mengganggu temannya dengan kejailannya walaupun dia anak yang cukup kritis, nurul yang pendiam tapi selalu menjawab dengan betul soalan mate-matikaku, lutfi yang selalu meminta cerita saat dia merasa tak boleh lagi untuk menyelesaiakan tugasnya, ika yang selau mengantuk dalam kelas, ada rio sang penyair yang selalu rajin berpuisi...dan banyak lagi anak-anak yang membuat aku selalu tersenyum.


ya ketika itulah aku mulai "jatuh CinT@" semua begitu berkesan dalam diriku, mungkin hingga sekarang....aku semakin cinta dengan dunia anak-anak , begitu polos, jujur, dan mereka bertindak apa adanya. banyak pelajaran yang aku dapatkan dari mereka...walaupun sebenarnya aku pengajar mereka. mereka mengajarkanku secara tidak langsung tentang kehidupan.....aku teringat umar ketika suatu hari dia berkelakuan aneh...umar yang selalu membuat ulah hari itu berubah 360 derajat, umar yang paling giat mengerjakan soalan mate-matikaku kini dia hanya merenung dan duduk di bagian belakang...umar yang sering kali mengkritisi pandanganku kini tak bersuara, aku mulai mencium sesuatu dari tatapannya. tapi aku terus menyampaikan ilmu seperti biasanya dengan niat tidak ingin mendzolimi hak murid lain.

bel pun berbunyi bertanda waktu istirahat tiba....semua keluar kecuali aku dan umar dalam kelas itu, aku mencoba mendekatinya duduk disampingnya tanpa bersuara...karna aku tau biasanya dia akan menceritakan semua masalahnya padaku tanpa kupinta seperti biasanya. tapi kali ini dia tetap diam....tak mengerti kenapa......aku pura-pura sibuk dengan mengoreksi kertas-kertas ditanganku. berharap dia akan memulai ceritanya...tapi tiba2 aku mendengar isaknya...ya umar menangis tak tau kenapa?

kali ini aku mengalah untuk bertanya padanya.... "umar ada yang bisa ustazah bantu?" umar tetap diam dan tenggelam dengan tangisannya, cukup lama aku duduk disampingnya tapi umar tetap menangis, kuputuskan untuk keluar karna kuyakin ini bukan saatnya bagi dia untuk bercerita.

"kalau umar dah rasa lega ustazah siap mendengar cerita umar" tukasku dengan nada sedikit perlahan...kalau bukan aku ada janji untuk jaga kantor hari itu pasti aku akan duduk menemani umar hingga dia mampu bercerita....

sore harinya aku melihat umar duduk didepan kolam ikan kecil tepat didepan kamarku....kolam itu dihiasi air mancur dan bunga-bunga kesayangan mudir *pemimpin pondok* tempat biasa anak 2b akan mengunjungiku disore hari untuk berkonsultasi...baik bertanya pelajaran atau sekedar curhat. kamarku cukup strategis pemisah antara asrama laki-laki dan perempuan, kami berlima...dua kawanku dan 2 seniorku, semuanya tenaga pengajar di Pondok pesantren modern al-mizan kecuali satu bagian admin saja.

kembali ke umar......aku mendekatinya menyamakan posisiku dengan posisinya...dia asyik memandangi ikan-ikan kecil dalam kolam itu sambil memasukan tangannya kedalam air mencoba menangkap ikan-ikan itu....wajahnya tidak lagi sedih walaupun masih tersisa kesan tangisannya tadi pagi. matanya agak bengkak...

ustazah tau kenapa ikan ini susah ditangkap....kali ini umar memulai perbualan kami, aku tersenyum karna aku tau ini petanda baik..."karna mereka takut ditangkap, jadi sebisanya melarikan diri dari kejaran tangan umar" jawabku sambil berdiri dan menuju kursi yang mengelilingi kolam itu, umarpun berdiri mengikuti gerakku.

ustazah umar sedih....umar rindu mama...kasian mama ustazah.....mama butuh umar dirumah..umar mau melindungi mama....ayah umar jahat dia sering pukul mama...padahal mama ga salah apa-apa, mama baik banget......mama pendiam..jarang mengeluh...umar sayang mama...umar pengen kabur dari pondok dan tinggal sama mama...mau jaga mama. kali ini umar beraksi dengan kata-katanya...
kenapa Allah ngasih umar ayah kayak gitu padahal mama baik banget...kenapa Allah gak kasih umar ayah kayak rio yang setiap minggu selalu datang menjenguk ke ma'had.

Ah...terlalu kecil dia untuk memahami masalah ini, baru 12 tahun umurnya. aku cukup mengerti dengan kondisi umar dan keluarganya..bukan sekali ia menceritakan masalah ayahnya...bahkan 'okta' kaka kandung umar yang ditingkat extention sering juga bercerita padaku...aku terus mendengarkan ceritanya hingga ia berhenti

perbincangan kami sore itu cukup indah karna aku bisa membuatnya kembali tersenyum....panjang lebar aku menasehatinya. aku kenal betul sikap umar walaupun dia anak yang sering membuat ulah tapi cukup cerdas dan begitu tersentuh hatinya dengan kata-kataku...
"Umar banyak doa' ya....supaya Allah melembutkan hati ayah, minta yang terbaik sama Allah "
ingat jangan sedih lagi...ingat cerita umar bin khatab...*sambil kuacungkan jariku....ya umar suka sekali dengan cerita umar bin khatab. dia suka sekali dengan tokoh satu ini...selain karana namanya yang sama alur cerita dan kehidupannya menjadi motivator baginya.

aku suka dengan jiwa semangat umar.........dan ketabahannya dalam menghadapi cobaan hidup.

::::: terkenang untuk sang umar :::::::::::




»»  READMORE...

Thursday, March 5, 2009

Rindu ibu.....

0 comments

lembut suara ibu diseberang telpon sana....aku coba menahan....menahan supaya tidak terdengar isakku....betul-betul airmataku meleleh....karna aku rinduuu padamu

aku benar2 rindu ibu saat ini...ingin berada di dekapnya...rindu melihat semangatnya....rindu melihat ibu tersenyum....ibu inspirasiku...yang menjadikanku lebih kuat berpijak dinegeri jiran ini, walau jarang kudengar kata-kata untukku tapi aku merasakan bahwa doamu selalu mengiringiku...
ibu yang tak pernah meninggalkan shalat malamnya...tak lupa dengan bacaan qurannya...yang selalu menasehatkanku untuk meninggalkan tidur ba'da subuh....
doaku smoga Allah akan selalu menjagamu sebagaimana ibu menjagaku dulu....

hanya rindu ibu
love U mother...........
»»  READMORE...

Wednesday, February 25, 2009

Hatiku....milik siapa...?

0 comments



hatiku.....

entah mengapa akhir-akhir ini hatiku dibelenggu sesuatu....dan aku tak tau apa itu, perasaan ini tak tentu

lagi lagi aku bertanya mengapa hatiku...kenapa tak setenang dulu, sedamai waktu itu. disaat Ayat-ayat suci itu selalu membasahi bibir ini di setiap waktu. kucoba untuk merenung dikeheningan malam mencari jawaban dari setiap kegelisahanku...mencari tafsiran dari setiap mimpiku

Ya Allah aku titipkan Hati ini hanya Pada-Mu....tetapkan aku di jalanMu karna engkau sang pemilik hati ini dan engkau yang membolak-balikan hati ini.....



tetapkanlah hatiku dalam agamamu.....jagalah hatiku ya Allah

»»  READMORE...

Wednesday, August 29, 2007

cerita di senin petang

0 comments
Sore itu seperti biasanya aku menunggu waktu shat asar tiba, tepatnya di masjid ukm. Karna seperti biasanya selepas asar nant ada kelas tahsin qur'an di pusat islam masjid. Dan seperti biasanya pula aku akan bertemu dengan sahabat-sahabat yang lainnya, ada yang baru habis kelas,menunggu kelas ada juga yang sengaja ingin shalat berjamaah di masjid. boleh dikatakan banyak lah jamaah hari itu seperti biasa. Selain pelajar ada juga orang luar UKM yang singgah di masjid itu semata-mata untuk shalat. Dan diantaranya K'Ari dia dari indonesia, dia bukan pelajar UKM tapi pada hari itu memang kami sll bertemu di masjid UKM seperti hari-hari sebelumnya. Mungkin dia sll ada urusan tapi aku tak pernah tanya apa, yang jelas suami dia memang seorang lecture( dosen) di fakulti kejuruteraan, ya fakulti yang cukup dekat dengan fakultiku.

Adzan pun berkumandang, para jamah siap-siap untuk shalat.aku masih melihat K"Ari terlena dengan tilawahnya. Aku sengaja tak menyapanya karna takut mengganggu. sampai iqomat di laungkan K'Ari menutup mushafnya kemudian memasukanya ke dalam beg hitam dia dan meletakan beg itu di depan shaf muslimat.kami berdiri di baris hadapan shaf dan aku sempat menyapanya dengan senyuman.
" Ada kelas tahsin ya" dia menyapaku
" ya Ka" aku menjawab ringkas karna imampun sudah bertakbir

Hari itu aku rasa cuaca tak sebaik biasanya karna walaupun panas tapi angin bertiup cukup kencang, di tambah kipas angin yang berada dalam masjid berputar kuat.sampai-sampai hijab antara muslimin dan muslimat terbuka oleh tiupanya yang kuat dan sebagian dari jamaah muslimat ada yang mask ke bahagian muslimin termasuk 3 beg muslimat.yang 1 milik pelajar yang dua milik 2 orang pengunjung UKM dan salah satunya adalah beg milik K'Ari.
Sampai sujud rakaat yang ketiga aku mersa tak berapa khusyu. Karena angin menjadikan hijab itu menutupi 3 beg yang tadinya ada di hadapanku.tapi aku tak berapa hiraukanya

Sampai rakaat terakhir dan salam. Aku dan jamaah yang lainya terus melihat keadaan beg tersebut dengan membuka hijabnya.karna beg itu berada di kawasan muslimin tapi apa yang terjadi.............?

Hanya ada satu beg yang tersisa yaitu beg pelajar UKM sedangkan 2 beg milik pengunjung UKM dah lenyap entah kemana?
Mak cik itu terus menangis karna ia menyadari beg dia tlah hilang sedangkan K' Ari aku tak tau dia kemana.suasana di masjid cukup hiruk pikuk karna mak cik tadi terus menangis mungkin banyak benda-benda yang berharga dalam handbeg dia.sementara K'Ari aku lihat di depan masjid tempat laki-laki.oya aku baru sadar dia bawa kereta tadi dan kuncinya ada dalam beg hitam dia, untungnya kereta dia masih ada.

Aku tak melihat kesedihan pada wajahnya hanya sesekali aku lihat dia mencari-cari, berharap pencuri itu tak lari jauh dari kawasan masjid, karna aku pun merasa saat rakaat ketiga beg itu masih ada walaupun sempat aku merasa ada orang berdiri di hadapanku tapi sedikitpun aku tak curiga, lagi[pun aku fikir ”tak mungkin di masjid ada pencuri” tapi nyatanya memang terjadi. aku menemaninya mengelilingi masjid sambil pandanganku tak lepas dari honda sivizy ka Ari, khawatir pencuri tu membawanya.
Aku sempat menghubungi handphone k’ari tapi mustahil pencuri itu angkat tapi memang masih boleh di hubungi sampai kali yang ke empat aku hubungi dia sudah off kan.

”K' ari sabar ya ini cobaan dari Allah” aku coba menenangkannya walaupun aku rasa itu tak berapa dia dengar karna matanya masih sibuk kesana kemari. ”K’ Ari dah mengikhlaskan semua habis mau di apain lagi jekaknya pun ga kecium” komentarnya.” hanya suami kaka pasti membebel di rumah. Aku hanya tersenyum. Aku coba menghubungi suaminya akhirnya ” uda aku dapat musibah ni handbagku ada yang curi!!! Uda datang cepatnya ke masjid ukm.aku berfikir O’ mungkin ’ Ari orang padang kali ........
tak selang 15 menit suaminya pun datang dengan satu kawannya. So akupun minta izin tak dapat menemaninya lagi karna aku tak boleh tinggalkan kelas tutorialku.




»»  READMORE...

Thursday, August 23, 2007

Hari merdeka di KBRI

0 comments
"17 agustus tahun 45 itulah hari kemerdekaan kita........................"
lagu itu.... hanya sayup2 terdengar di sini, tak ada upacara atau perayaan seperti layaknya hari merdeka negara yang lain sekalipun di KBRI, mungkin karena jatuhnya hari jum'at jadi agak susah juga ngerayainnya tapi apapun itu bukan perayaannya aja yang harus semangat tapi diri kita sebagai warganegara indonesia dah merdeka belum....???????
2 hari setelah merdeka kami dari PPI UKM berkunjung ke KBRI karna dari bagian keputrian kita punya program yang khusus untuk para TKI yang bermasalah hampir setiap minggunya. ya.. sekedar kasih semangat buat mereka walaupun tak banyak setidaknya kedatangan kami mereka sambut dengan hangat. kami mengadakan beberapa perlombaan yang berkaitan dengan kemerdekaan seperti lomba menyanyi kemerdekaan perkelompok selain itu kami juga mengadakan lomba hafazan alquran surat2 pendek. wah memang tak sia-sia kedatangan kami kali ini mereka begitu antusias dan semangat sekali, kami boleh menangkap dari wajah2 mereka yang walaupun begitu banyak derita yang mereka alami tapi mereka bergembira saat itu. salah satunya Mba' ceriyati.

aku sendiri berfikir....!!!
salah siapakah semua ini? batinku tersayat ketika mendengar cerita-cerita mereka selama mereka masih menjadi TKI. ada penyiksaan, penganiyaan dan banyak lagi cerita2 mereka tu.majikan terlalu kejam atau mereka sendiri yang kurang pendidikan? sesekali aku coba mengeluarkan saran yang menurutku lumrah dikeluarkan semua orang. apa sebaiknya ga kerja di negara sendiri? pasti alasanya sempitnya lapangan pekerjaan. ah aku rasa perkara ini ga ada habis2nya dari dulu.
aku hanya bisa doain mereka supaya cepat kembali ke kampung masing-masing dengan selamat dan agar berkurang orang-orang yang bernasib seperti mereka.............
wallahu a'lam
»»  READMORE...

Monday, August 13, 2007

Al-miZaN dAlaM iNgAtAnKoe..........

0 comments
Al- miZaN..................
nama itu seolah masih melekat di ingatanku, entah berapa lama aku tlah meninggalkanmu begitu banyak kenangan di dalamnya suka duka kehidupan, cobaan, kesedihan, kegembiraan, kesuksesan, kebersamaan yang tak dapat di lupakan. entah kemanakah sahabat-sahabat seperjuanganku yang dulu menangis bersama dan tertawa bersama, memperjuangkan kehormatan kelas akhir kita, walaupun ada sesekali dari mereka bertanya kabarku.......
aku rindu mizan dengan udara pagi yang segar, suara mudir menjadi imam, hiruk pikuk tolabah mendengar lonceng berbunyi, dan suara langkah kaki yang bergerak cepat semua begitu rutin terjadi setiap hari,
rindu akan celotehan murid-murid yang memanggilku "ustadzah", dengan cerita-cerita dan tingkah mereka mereka yang membuatku tak henti tersenyum walaupun sesekali mereka melatihku untuk bersabar menghadapi ulah yang mereka buat.
rindu akan guru-guru mizan yang senantiasa meluangkan waktunya untuk para pelajarnya
rindu juga dengan alam mizan yang senantiasa dihiasi hijaunya dedaunan hijau............
yang jelas aku lagi rindu banget sama mizanku..........
»»  READMORE...
 

::....mEngGapAiRidhAiLaHi..::: hanya sebuah coretan kecil dari berlembar-lembar cerita yang kulalui Copyright © 2008 Black Brown Art Template by Ipiet's Blogger Template