Saturday, March 14, 2009

Ketika Aku JAtuH cintA..............part 1


Rindu betul...betul...rindu, aku tak tau pada siapa harus kucurahkan rindu ini......sekali lagi kupandangi semua kenangan yang tersimpan rapi dalam kotak kayuku....berbagai bentuk barang kenangan yang selalu membuat aku rindu akan kalian....rindu celotehan kalian ....rindu candatawa kalian.....rindu kebersamaan kita di MizaN

oh My lovely student......
apa kabar kalian disana...? semoga Aura kebaikan selalu bersama kalian, kelas 2B yang kompak ada vella yang interaktif yang tak pernah tak bertanya dalam setiap aku mengajar, farhan dengan penampilannya yang selalu rapih, mega gadis manis menjadi motivator bagi teman-temanya dengan semangat luar biasa, u mar yang selalu membuat ulah dan mengganggu temannya dengan kejailannya walaupun dia anak yang cukup kritis, nurul yang pendiam tapi selalu menjawab dengan betul soalan mate-matikaku, lutfi yang selalu meminta cerita saat dia merasa tak boleh lagi untuk menyelesaiakan tugasnya, ika yang selau mengantuk dalam kelas, ada rio sang penyair yang selalu rajin berpuisi...dan banyak lagi anak-anak yang membuat aku selalu tersenyum.


ya ketika itulah aku mulai "jatuh CinT@" semua begitu berkesan dalam diriku, mungkin hingga sekarang....aku semakin cinta dengan dunia anak-anak , begitu polos, jujur, dan mereka bertindak apa adanya. banyak pelajaran yang aku dapatkan dari mereka...walaupun sebenarnya aku pengajar mereka. mereka mengajarkanku secara tidak langsung tentang kehidupan.....aku teringat umar ketika suatu hari dia berkelakuan aneh...umar yang selalu membuat ulah hari itu berubah 360 derajat, umar yang paling giat mengerjakan soalan mate-matikaku kini dia hanya merenung dan duduk di bagian belakang...umar yang sering kali mengkritisi pandanganku kini tak bersuara, aku mulai mencium sesuatu dari tatapannya. tapi aku terus menyampaikan ilmu seperti biasanya dengan niat tidak ingin mendzolimi hak murid lain.

bel pun berbunyi bertanda waktu istirahat tiba....semua keluar kecuali aku dan umar dalam kelas itu, aku mencoba mendekatinya duduk disampingnya tanpa bersuara...karna aku tau biasanya dia akan menceritakan semua masalahnya padaku tanpa kupinta seperti biasanya. tapi kali ini dia tetap diam....tak mengerti kenapa......aku pura-pura sibuk dengan mengoreksi kertas-kertas ditanganku. berharap dia akan memulai ceritanya...tapi tiba2 aku mendengar isaknya...ya umar menangis tak tau kenapa?

kali ini aku mengalah untuk bertanya padanya.... "umar ada yang bisa ustazah bantu?" umar tetap diam dan tenggelam dengan tangisannya, cukup lama aku duduk disampingnya tapi umar tetap menangis, kuputuskan untuk keluar karna kuyakin ini bukan saatnya bagi dia untuk bercerita.

"kalau umar dah rasa lega ustazah siap mendengar cerita umar" tukasku dengan nada sedikit perlahan...kalau bukan aku ada janji untuk jaga kantor hari itu pasti aku akan duduk menemani umar hingga dia mampu bercerita....

sore harinya aku melihat umar duduk didepan kolam ikan kecil tepat didepan kamarku....kolam itu dihiasi air mancur dan bunga-bunga kesayangan mudir *pemimpin pondok* tempat biasa anak 2b akan mengunjungiku disore hari untuk berkonsultasi...baik bertanya pelajaran atau sekedar curhat. kamarku cukup strategis pemisah antara asrama laki-laki dan perempuan, kami berlima...dua kawanku dan 2 seniorku, semuanya tenaga pengajar di Pondok pesantren modern al-mizan kecuali satu bagian admin saja.

kembali ke umar......aku mendekatinya menyamakan posisiku dengan posisinya...dia asyik memandangi ikan-ikan kecil dalam kolam itu sambil memasukan tangannya kedalam air mencoba menangkap ikan-ikan itu....wajahnya tidak lagi sedih walaupun masih tersisa kesan tangisannya tadi pagi. matanya agak bengkak...

ustazah tau kenapa ikan ini susah ditangkap....kali ini umar memulai perbualan kami, aku tersenyum karna aku tau ini petanda baik..."karna mereka takut ditangkap, jadi sebisanya melarikan diri dari kejaran tangan umar" jawabku sambil berdiri dan menuju kursi yang mengelilingi kolam itu, umarpun berdiri mengikuti gerakku.

ustazah umar sedih....umar rindu mama...kasian mama ustazah.....mama butuh umar dirumah..umar mau melindungi mama....ayah umar jahat dia sering pukul mama...padahal mama ga salah apa-apa, mama baik banget......mama pendiam..jarang mengeluh...umar sayang mama...umar pengen kabur dari pondok dan tinggal sama mama...mau jaga mama. kali ini umar beraksi dengan kata-katanya...
kenapa Allah ngasih umar ayah kayak gitu padahal mama baik banget...kenapa Allah gak kasih umar ayah kayak rio yang setiap minggu selalu datang menjenguk ke ma'had.

Ah...terlalu kecil dia untuk memahami masalah ini, baru 12 tahun umurnya. aku cukup mengerti dengan kondisi umar dan keluarganya..bukan sekali ia menceritakan masalah ayahnya...bahkan 'okta' kaka kandung umar yang ditingkat extention sering juga bercerita padaku...aku terus mendengarkan ceritanya hingga ia berhenti

perbincangan kami sore itu cukup indah karna aku bisa membuatnya kembali tersenyum....panjang lebar aku menasehatinya. aku kenal betul sikap umar walaupun dia anak yang sering membuat ulah tapi cukup cerdas dan begitu tersentuh hatinya dengan kata-kataku...
"Umar banyak doa' ya....supaya Allah melembutkan hati ayah, minta yang terbaik sama Allah "
ingat jangan sedih lagi...ingat cerita umar bin khatab...*sambil kuacungkan jariku....ya umar suka sekali dengan cerita umar bin khatab. dia suka sekali dengan tokoh satu ini...selain karana namanya yang sama alur cerita dan kehidupannya menjadi motivator baginya.

aku suka dengan jiwa semangat umar.........dan ketabahannya dalam menghadapi cobaan hidup.

::::: terkenang untuk sang umar :::::::::::




0 comments:

 

::....mEngGapAiRidhAiLaHi..::: hanya sebuah coretan kecil dari berlembar-lembar cerita yang kulalui Copyright © 2008 Black Brown Art Template by Ipiet's Blogger Template