Wednesday, September 16, 2009

Ramadhan di Negri Menara Kembar


Di Malaysia suasana ramadhan cukup mengasikkan, bukan hanya suasannya tapi kegiatan juga cukup mendukung. seperti contohnya restoran-restoran melayu ditutup serempak, bahkan Jabatan Agama di setiap negeri mengharamkannya. walaupun restoran-restoran china dan india tetap berjalan seperti biasanya. pernah suatu ketika jabatan agama menangkap sepasang suami isteri melayu yang sedang makan di restoran china pada siang bulan ramadhan, hal ini sudah menjadi peraturan dan biasanya akan dikenakan hukuman atau denda. menurutku ini suatu yang sangat bagus, karna siapa-siapa yang berbangsa melayu dia haruslah beragama islam dan otomatis harus mengikuti semua peraturan yang ada.
ini bukan pertama kali aku berpuasa dinegri menara kembar ini, sepanjang aku menuntut ilmu disini sepanjang itu juga aku merasakan ramadhan, bahkan selama empat tahun disini aku hanya pulang lebaran satu kali, selain untuk penghematan ini juga disebabkan karna waktu libur yang sempit, dan juga karna tugas2 kuliah dan pekerjaanku yang selalu menuntutku untuk segera dituntaskan.

Suasana puasa disini agak lain dengan suasana ramadhan di kampungku. Ada beberapa kebiasaan yang sudah menjadi adat yang membudaya seperti Bazar Ramadhan. Di bazar ramadhan semua jenis makanan untuk berbuka puasa tersedia disini. Setiap sore pasar ini akan dibanjiri oleh masyarakat melayu. di malaysia hampir semua orang bekerja bukan saja suami tapi istripun akan sibuk bekerja, oleh itu Mereka lebih suka membeli makanan yang sudah siap disantap untuk berbuka puasa karena tiada waktu untuk memasak dirumah.

hal paling berkesan selama berpuasa disini ialah berbuka puasa, masjid2 besar dimalaysia akan menyediakan makanan untuk berbuka puasa jadi kita bisa memilih untuk berbuka puasa dimanapun, masalah menu nggak usah diragukan lagi *menurutku. aku sendiri sering buka puasa di masjid kampusku yang letaknya tak jauh dari asrama tempat tinggalku. setiap hari akan ada sekitar 2000 orang yang akan berbuka di masjid itu, walaupun pengurus masjid memiliki bugjet lebih dari itu. selain itu budaya makan di atas satu nampan bersama juga menjadi hal yang aku sukai karna bisa berkenalan dengan orang lain dan juga ada nilai tersendiri bagiku. tapi kadang kalanya mereka menyiapkan makanan berbuka istimewa untuk per-orang . biasanya itu ada sponsor tersendiri seperti dari Bank Islam atau tabung haji ataupun pas perayaan nuzulul Qura'an. selain di masjid kampusku aku juga sesekali buka puasa di masjid lain seperti masjid negara, masjid putrajaya, masjid besi dan banyak lagi sampai-sampai kami menamakan ini "Safari Ramadhan". buka puasa bersama kawan-kawan indonesia pun tidak terlewatkan, bahkan undangan2 berbuka puasa dari organisasi-organisasi lainpun kadang tidak dapat dipenuhi. seolah-olah mereka betul-betul merebut pahala di bulan berkah ini. Subhanallah ....


Tapi apapun itu aku lebih suka berbuka di masjid kampusku, karna lebih nyaman dan banyak waktu untuk beribadah. biasanya setelah berbuka aku akan terus sembayang tarawih disana, bukan karna di asramaku tak ada solat tarawh berjamaah tapi di masjid lebih nyaman, imamnya pun dipilih dari para hafiz al-quran dari student ataupun dosennya dan ini sebagai sarana bagiku untuk murajaah hafalanku karna biasanya para imam akan membaca ayat2 panjang .
pernah suatu ketika aku bertarawih di masjid besar di Malaysia, seperti masjid wilayah persekutuan, masjid putrajaya and so on. Masjid-masjid besar ini biasanya menyediakan imam-imam yang hafal al-Qur`an yang sengaja dikontrak selama bulan ramadhan. Sebagian imam itu sengaja didatangkan dari negara timur tengah yang hafaz al-Qur`an. berada di masjid wilayah membuat kita merasa tidak ingin keluar karena begitu tenang, nyaman dan damai di dalamnya. Dunia luar adalah sebuah masalah besar yang penuh dengan kegelisahan dan keluh kesah serta masalah. Di masjid-masjid Malaysia tidak kita jumpai pengemis yang meminta sedekah. Tidak ada tukang semir sepatu yang menawarkan jasanya. Ini karena hak-hak mereka telah dijaga dan dipelihara oleh pemerintah.

di masjid putrajaya tak kalah menariknya dengan masjid wilayah, masjid yang dibangun diatas air ini menjadikan masjid ini senantiasa sejuk walaupun tak menggunakan AC, masjid yang berdiri di pusat pentadbiran negara ini tak pernah sepi dari kunjungan orang ramai, bahkan para turis pun disediakn jubah berwarna pink dan hitam untuk dapat memasuki masjid tersebut. bukan saja turis pengunjung yang lain pun yang berpakaian kurang sopan diwajibkan pakai jubah tersebut. masjid ini selalu menyediakan makanan berbuka yang istimewa, karna bukan saja rakyat biasa yang berbuka tapi para pentadbir negarapun akan turut berbuka bersama.





to be countinous....





3 comments:

nita on September 16, 2009 at 11:58 PM said...

subhanallah.. seneng'n bisa bubar ma tmn2 y, tp kok aku g d ajk sih... k rie slm y bt sohib2'n d sn kyk'n sholehah smua y hehehe

Eriyanti Soraya on September 17, 2009 at 12:53 PM said...

Alhamdulillah ta, berkah bulan ramadhan....
jalan-jalanlah kesini neng...^_^

nita on September 18, 2009 at 6:54 AM said...

pngen sich!! kpn y?? bnyk yg prlu d pikrkan, dr transport, visa, akomodasi.. aghk!! mo jd donatur nt g teh? hehehe mk'n ajk2 atuh....

 

::....mEngGapAiRidhAiLaHi..::: hanya sebuah coretan kecil dari berlembar-lembar cerita yang kulalui Copyright © 2008 Black Brown Art Template by Ipiet's Blogger Template